Dua pekan terakhir ini milis kontiblativi sedang ramai, bukan ramai karena berita ataupun agenda liputan. Tapi ramai dengan keluhan kesah teman-teman kontributor tvone di Indonesia yang mengharapkan adanya transpalasi perhitungan rekap berita mereka.
Memang kejadian ini selalu dalami oleh teman-teman dan saya pun sempat mengalaminya, namun dengan sekuat tenaga saya mencoba untuk untuk meng-complain belasan berita ke redaksi. Akhirnya perjuangan itu membawa hasil positif setelah protes itu berlanjut ke unsur pimpinan.
Ternyata sebanyak 21 berita saya tidak terekap oleh bagian sekred (sekertaris redaksi). Itu membuat saya bertanya, bagaimana nasib teman-teman saya yang lain yang notabene juga berusaha memperjuangkan nasib mereka dengan segala keterbatasan.
Ayo teman-teman2 kita bertukar pikiran. Semakin hari kita semakin memikirkan rekap oh rekap.
Memang kejadian ini selalu dalami oleh teman-teman dan saya pun sempat mengalaminya, namun dengan sekuat tenaga saya mencoba untuk untuk meng-complain belasan berita ke redaksi. Akhirnya perjuangan itu membawa hasil positif setelah protes itu berlanjut ke unsur pimpinan.
Ternyata sebanyak 21 berita saya tidak terekap oleh bagian sekred (sekertaris redaksi). Itu membuat saya bertanya, bagaimana nasib teman-teman saya yang lain yang notabene juga berusaha memperjuangkan nasib mereka dengan segala keterbatasan.
Ayo teman-teman2 kita bertukar pikiran. Semakin hari kita semakin memikirkan rekap oh rekap.
Setiap rekap dari kantor yakni yang dibuat putri, selalu saja ada komplain dari jogja, aku dan angga pasti hanya senyam-senyum getir setiapkali menerim alporan, karena setiap periode mingguan itu juga aku pasti melakukan komplain he he...
BalasHapusjadi hanya ada satu kata, komplain!!!karena hanya dengan sistem itulah kantor akan tahu berita kita yang mungki tercecer...